Desa Bobawa, sebuah desa pesisir yang terletak di Kecamatan Golewa Selatan, Kabupaten Ngada, menyelenggarakan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia dengan penuh semangat pada tanggal 17 Agustus 2024. Di bawah kepemimpinan Penjabat Kepala Desa, Petrus Raga, SP, warga desa bahu-membahu menyukseskan Apel Perdana sebagai salah satu rangkaian utama perayaan hari kemerdekaan.
Persiapan Menyambut Hari Kemerdekaan
Persiapan Apel Perdana HUT RI di Desa Bobawa telah dimulai jauh hari sebelumnya. Di bawah arahan Petrus Raga, SP, yang baru menjabat sebagai Penjabat Kepala Desa, berbagai persiapan dilakukan untuk memastikan perayaan berjalan lancar dan meriah. Berbagai elemen masyarakat, mulai dari pemuda, tokoh adat, hingga kelompok ibu-ibu desa, berkolaborasi menata lapangan utama tempat apel akan dilaksanakan.
“Sebagai desa pesisir yang memiliki potensi besar, kita harus menunjukkan kekompakan dan semangat kebersamaan dalam merayakan hari kemerdekaan. Ini adalah tanggung jawab kita semua,” ujar Petrus Raga, SP, dalam rapat persiapan acara.
Pemasangan bendera merah putih di sepanjang jalan desa, pembuatan gapura kemerdekaan, dan latihan untuk pasukan pengibar bendera menjadi agenda utama yang dijalankan oleh warga. Semangat gotong royong tampak sangat kental dalam setiap aktivitas, di mana seluruh lapisan masyarakat turut ambil bagian.
Apel Perdana yang Khidmat dan Meriah
Pada pagi 17 Agustus 2024, suasana di Desa Bobawa begitu semarak. Warga mulai berkumpul di lapangan utama sejak pukul 07.00 WITA, dengan mengenakan pakaian adat dan seragam sekolah. Apel dimulai tepat pukul 09.00 WITA dengan dihadiri oleh seluruh elemen masyarakat, termasuk anak-anak sekolah, para tokoh masyarakat, dan perwakilan dari berbagai kelompok desa, yang disiarkan langsung melalui live streaming di channel youtube pemdes bobawa.
Prosesi pengibaran bendera merah putih oleh Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) yang berasal dari SMP setempat menjadi sorotan utama apel ini. Dengan langkah tegap, Paskibra mengibarkan bendera sambil diiringi oleh lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dinyanyikan dengan penuh semangat oleh seluruh peserta apel. Saat bendera berkibar di puncak tiang, suasana penuh haru dan kebanggaan menyelimuti seluruh lapangan.
Setelah prosesi pengibaran bendera, Penjabat Kepala Desa, Petrus Raga, SP, menyampaikan sambutannya setelah membacakan sebuah Pidato Bupati Ngada. Ia mengingatkan warga akan pentingnya menjaga kemerdekaan dengan cara berkontribusi aktif dalam pembangunan desa. Ia juga menekankan bahwa Desa Bobawa memiliki potensi besar di sektor perikanan dan pariwisata pesisir yang perlu terus dikembangkan.
"Kemerdekaan ini adalah amanah yang harus kita jaga bersama. Sebagai desa pesisir, kita harus memanfaatkan potensi alam yang kita miliki untuk membangun kesejahteraan bersama. Semangat kemerdekaan ini harus kita jadikan motivasi untuk terus maju,” tutur Petrus Raga, SP, di hadapan peserta apel.
Ia juga memberikan penghargaan khusus kepada para pemuda desa yang telah bekerja keras mempersiapkan acara ini. Menurutnya, generasi muda adalah tulang punggung masa depan desa yang harus didorong untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam kemajuan desa.
Hiburan dan Pentas Seni Memeriahkan Peringatan
Usai apel, warga Desa Bobawa disuguhkan dengan berbagai hiburan dan pentas seni yang telah disiapkan oleh panitia. Pentas seni ini menampilkan tarian tradisional Flores, yang dibawakan oleh kelompok pemuda desa. Gerakan yang dinamis dan kostum yang indah menggambarkan kekayaan budaya lokal yang terus dijaga dengan baik oleh masyarakat Bobawa.
Tidak ketinggalan, kelompok ibu-ibu desa mempersembahkan tarian tradisional khas Ngada, yang diiringi oleh alat musik tradisional. Penampilan ini mendapat sambutan meriah dari penonton yang memadati area lapangan.
Selain pertunjukan seni, berbagai perlombaan khas 17 Agustus juga turut digelar. Perlombaan seperti balap karung, tarik tambang, dan lomba makan kerupuk, menjadi ajang hiburan yang menggembirakan bagi seluruh warga. Gelak tawa dan sorakan riang terdengar sepanjang lomba berlangsung, menambah kemeriahan suasana.
Semangat Kebersamaan dalam Pembangunan Desa
Semarak perayaan HUT RI ke-79 di Desa Bobawa bukan hanya menjadi simbol kebanggaan sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, tetapi juga menjadi momentum untuk mempererat rasa persatuan dan kesatuan di antara warga. Petrus Raga, SP, dalam penutupan acara, menegaskan kembali pentingnya menjaga kebersamaan dalam membangun desa.
“Kita harus terus menghidupkan semangat kebangsaan ini setiap hari, tidak hanya saat peringatan HUT RI. Desa Bobawa memiliki potensi besar, dan hanya dengan kerja sama serta semangat gotong royong, kita bisa menjadikannya lebih maju dan sejahtera,” kata Petrus Raga, SP.
Ia juga berjanji akan terus mendorong program-program pembangunan desa yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat, terutama dalam sektor-sektor unggulan seperti perikanan, pariwisata, dan pengelolaan lingkungan pesisir.
Akhir dari Sebuah Awal Baru
Apel Perdana dan seluruh rangkaian perayaan HUT RI ke-79 di Desa Bobawa menjadi tonggak sejarah penting bagi desa pesisir ini. Semangat yang ditunjukkan oleh warga dalam setiap aktivitas, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan acara, menjadi cerminan betapa kuatnya rasa kebangsaan yang hidup di tengah masyarakat.
Di bawah kepemimpinan Penjabat Kepala Desa Petrus Raga, SP, Desa Bobawa kini memasuki fase baru dalam perjalanan pembangunannya. Dengan semangat kemerdekaan yang berkobar, warga Desa Bobawa siap menghadapi tantangan masa depan dan terus berjuang untuk mencapai kesejahteraan dan kemajuan bersama.
Perayaan ini bukan hanya tentang mengenang masa lalu, tetapi juga menjadi awal dari perjalanan panjang menuju masa depan yang lebih baik bagi Desa Bobawa. Semangat kemerdekaan akan terus menjadi inspirasi bagi warga untuk terus berkarya dan membangun desa mereka menjadi desa pesisir yang tangguh dan mandiri.
Radny Longa
19 Agustus 2024 12:25:42
Kita bisa, kita kuat karena kita bersatu..