Desa Bobawa, Kecamatan Golewa Selatan, Kabupaten Ngada – Dalam upaya melestarikan warisan budaya dan memperkuat identitas masyarakat, Desa Bobawa telah memulai proses penataan situs bersejarah yang menjadi saksi bisu perjalanan sejarah masyarakat adat. Proses ini diawali dengan ritual adat yang diadakan oleh tetua adat setempat, yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat.
Ritual adat ini dilaksanakan di lokasi situs bersejarah, yakni "Loka Tua", yang diyakini sebagai tempat yang memiliki nilai spiritual tinggi bagi masyarakat. Acara dimulai pada pukul 09.00 WITA dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh pemuda, dan perempuan desa. Dengan mengenakan Setengah pakaian adat, mereka berkumpul untuk menghormati leluhur dan meminta berkah sebelum proses penataan dimulai.
Ritual Adat sebagai Pembuka Acara
Ritual dibuka dengan sambutan dari Kepala Desa Bobawa, Bapak Petrus Raga, yang menjelaskan pentingnya situs Loka Tua sebagai bagian dari identitas budaya masyarakat. "Situs ini bukan hanya sekadar batu, tetapi merupakan simbol perjalanan dan perjuangan nenek moyang kita. Kita berkumpul di sini untuk merawatnya agar tetap terjaga dan dikenal oleh generasi mendatang," ujarnya.
Selanjutnya, tetua adat, Bapak Thomas Meze, memimpin prosesi ritual dengan memanjatkan doa kepada para leluhur. Ia membawa sesaji berupa Hati Ayam sebagai ungkapan syukur dan permohonan keselamatan. "Dengan melakukan ritual ini, kita berharap situs ini akan selalu dilindungi dan menjadi tempat yang membawa berkah bagi kita semua," kata Bapak Thomas dengan penuh khidmat.
Penataan Situs Bersejarah
Setelah ritual selesai, proses penataan situs bersejarah dimulai. Tim penataan yang terdiri dari masyarakat desa dan beberapa ahli sejarah mulai bekerja membersihkan area sekitar Loka Tua dari sampah dan tanaman liar. Mereka juga melakukan pemugaran pada beberapa elemen yang rusak, seperti pagar batu dan area pejalan kaki.
Masyarakat sangat antusias dalam kegiatan ini. Seorang pemuda desa, Juan Megu, mengungkapkan kebanggaannya. "Saya merasa terhormat bisa ikut serta dalam kegiatan ini. Loka Tua adalah bagian dari sejarah kami, dan saya ingin anak cucu saya bisa melihat dan merasakannya," ujarnya.
Dukungan Pemerintah dan Komunitas
Proses penataan ini mendapat dukungan dari Pemerintah Desa Bobawa dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata mengirimkan tim untuk memberikan arahan dan bantuan teknis. Dalam sambutan Kepala Desa yang diwakili oleh Ketua TPK Desa Bobawa, Bapak Piter Tadji, menyatakan, "Kami sangat mengapresiasi inisiatif Masyarakat Desa Bobawa dalam melestarikan situs bersejarah ini. Ini adalah langkah yang tepat untuk menjaga budaya dan menarik perhatian wisatawan."
Dalam kesempatan yang sama, Bapak Piter juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat. "Kita perlu saling mendukung agar warisan budaya ini bisa terjaga dan bisa menjadi daya tarik wisata yang mendatangkan manfaat ekonomi bagi masyarakat."
Harapan untuk Masa Depan
Setelah proses penataan selesai, diharapkan Loka Tua dapat menjadi destinasi wisata yang menarik dan tempat edukasi bagi pengunjung. Rencana ke depan adalah mengadakan festival budaya tahunan yang menampilkan tradisi dan kesenian lokal, sehingga masyarakat bisa lebih mengenal dan mencintai warisan budayanya.
Kepala Desa Bobawa menambahkan, "Kami berharap dengan penataan ini, masyarakat lebih mengenali situs bersejarah kita dan ikut berpartisipasi dalam melestarikannya. Selain itu, kami juga ingin mengajak generasi muda untuk lebih memahami dan menghargai budaya mereka sendiri."
Penutup
Proses penataan situs bersejarah di Desa Bobawa menjadi contoh nyata dari upaya melestarikan budaya dan sejarah masyarakat adat. Dengan diawali ritual adat yang khidmat, masyarakat bersatu untuk menjaga warisan leluhur mereka. Ini adalah langkah positif menuju masa depan yang lebih baik, di mana budaya dan tradisi tetap hidup dan berkembang di tengah perubahan zaman.
Dengan demikian, masyarakat Desa Bobawa tidak hanya menjaga situs bersejarah, tetapi juga memperkuat ikatan sosial dan identitas budaya mereka sebagai masyarakat adat yang kaya akan sejarah dan tradisi.
Anselmus jawa
12 Juli 2024 14:06:45
Semangat dan kerja sama, gotong - royong masyarakat Desa Bobawa sangat luar biasa.