Vaksinasi Anjing/Hewan Besar di Desa Bobawa: Langkah Kecil untuk Mencegah Penyakit Besar Kerja Sama Poskeswan Golewa Selatan dan Pemerintah Desa Bobawa
Bobawa, 21 Juli 2025 – Pemerintah Desa Bobawa, Kecamatan Golewa Selatan, Kabupaten Ngada kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga kesehatan masyarakat dan hewan dengan menyelenggarakan kegiatan vaksinasi anjing/hewan besar secara massal. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama dengan Pos Kesehatan Hewan (Poskeswan) Kecamatan Golewa Selatan dan dilaksanakan pada Senin, 21 Juli 2025, di halaman Kantor Desa Bobawa.
Kegiatan ini menjadi salah satu upaya nyata desa dalam mencegah penyebaran penyakit rabies yang masih menjadi ancaman serius di wilayah Nusa Tenggara Timur, termasuk Kabupaten Ngada. Dengan mengangkat tema “Langkah Kecil untuk Mencegah Penyakit Besar”, kegiatan vaksinasi ini menyasar hewan peliharaan masyarakat, khususnya anjing, yang berpotensi menjadi pembawa virus rabies.
Tim vaksinator dipimpin langsung oleh dr. Stephani Juli Santi Malisa Bupu, dokter hewan dari Poskeswan Golewa Selatan, yang dikenal aktif melakukan vaksinasi rabies di wilayah-wilayah rawan. Dalam wawancara singkat, dr. Stephani menjelaskan bahwa vaksinasi anjing/hewan besar merupakan langkah paling efektif dalam mencegah penularan rabies dari hewan ke manusia.
“Penyakit rabies sangat berbahaya dan fatal, baik bagi hewan maupun manusia. Namun, penyakit ini sebenarnya bisa dicegah dengan cara yang sangat sederhana, yaitu vaksinasi rutin pada anjing. Kegiatan ini adalah bagian dari tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan vaksinasi ini juga didukung penuh oleh Penjabat Kepala Desa Bobawa, Petrus Raga, SP, yang secara langsung hadir dan memantau jalannya kegiatan. Dalam keterangannya, Petrus Raga mengapresiasi kerja keras tim dari Poskeswan dan mengimbau warga untuk aktif berpartisipasi dalam menjaga kesehatan hewan peliharaan mereka.
“Pemerintah Desa Bobawa menyambut baik kegiatan ini karena bukan hanya untuk melindungi hewan, tetapi juga untuk mencegah potensi penyebaran rabies kepada manusia. Saya harap warga bisa memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya,” ucapnya.
Kegiatan vaksinasi ini mendapat respons positif dari masyarakat. Sejak pagi, warga sudah sangat antusias dengan mengikat anjing peliharaan mereka. Beberapa warga bahkan harus menempuh jarak yang cukup jauh dari dusun lain di wilayah Desa Bobawa untuk mengikuti vaksinasi ini. Antusiasme warga menunjukkan kesadaran yang semakin tinggi akan pentingnya kesehatan hewan peliharaan sebagai bagian dari kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Salah satu warga, Bapak Antonius Riwu, mengungkapkan rasa syukurnya atas pelaksanaan kegiatan ini.
“Selama ini kami ingin vaksin anjing, tapi aksesnya terbatas. Dengan adanya program seperti ini, kami merasa sangat terbantu. Anjing kami tidak hanya jadi penjaga rumah, tapi juga bagian dari keluarga. Jadi kami ingin mereka tetap sehat,” katanya.
Dalam kegiatan yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 13.00 WITA ini, tercatat sebanyak 72 ekor anjing berhasil divaksin oleh tim medis. Selain vaksinasi, tim juga memberikan edukasi dan penyuluhan kepada warga mengenai gejala rabies, cara menangani gigitan hewan, serta pentingnya menjaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitar hewan peliharaan.
Menurut dr. Stephani, meskipun penyakit rabies sangat mematikan, vaksinasi memiliki tingkat efektivitas yang tinggi dalam mencegah infeksi, baik pada hewan maupun manusia yang berisiko.
“Yang perlu kita pahami bersama adalah bahwa rabies bisa dicegah. Kunci utamanya ada pada vaksinasi. Semakin banyak anjing yang divaksin, maka semakin kecil kemungkinan penyakit ini menyebar di masyarakat,” jelasnya.
Pihak desa berharap kegiatan seperti ini dapat dijadikan agenda rutin tahunan, mengingat pentingnya perlindungan kesehatan masyarakat melalui pendekatan preventif terhadap penyakit zoonosis seperti rabies. Selain itu, Pemerintah Desa Bobawa juga berencana memperluas cakupan vaksinasi ke hewan ternak lain serta meningkatkan kapasitas penyuluhan kesehatan hewan di tingkat dusun.
Kegiatan ini ditutup dengan pembagian sertifikat vaksinasi dan label identitas anjing yang telah divaksin, sebagai bentuk dokumentasi dan pemantauan lanjutan. Tim dari Poskeswan juga membuka layanan konsultasi singkat bagi warga yang memiliki pertanyaan seputar kesehatan hewan peliharaan mereka.
Melalui kegiatan ini, Desa Bobawa sekali lagi membuktikan bahwa langkah kecil—seperti menyuntikkan vaksin ke anjing peliharaan—bisa menjadi pondasi penting dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat, aman, dan terbebas dari ancaman penyakit menular berbahaya. Harapannya, kegiatan ini dapat menginspirasi desa-desa lain di Kecamatan Golewa Selatan untuk melakukan hal serupa.
Dengan semangat kolaborasi dan kesadaran kolektif, Desa Bobawa siap melangkah menuju masa depan yang lebih sehat, baik bagi manusia maupun hewan.
23 Juli 2025 11:58:40
mantap sekali,,kerja sama kemitraan yang luar biasa.....